cursor

Wavy Tail

Jumat, 16 Mei 2014

Untuk Mencintaimu.

Apa yang harus aku lakukan untuk membuat kau mencintaiku?
Segala upaya telah kulakukan untukmu
Apa yang harus aku temukan untuk membuat kau menyayangiku?
Inilah aku yang memilih kau untukku
Karena aku mencintaimu dan hatiku hanya untukmu
Tak akan menyerah dan takkan berhenti mencintaimu
Ku berjuang dalam hidupku untuk selalu memilikimu
Seumur hidupku, setulus hatiku hanya untukmu.

Hai, sayangku! Sebenarnya, aku sudah lama merindukan kamu. Kamu. Iya, kamu yang dulu. Kamu yang hangat dan begitu manis. Kamu yang selalu membuat hari-hariku menjadi mempesona, dan pandai menyihir tangisku menjadi sebuah senyuman yang bahagia. Aku tidak menyalahkan kamu, sayang. Aku hanya rindu kita yang dulu.
Aku hanya ingin kamu tau tersiksanya rasa rindu yang menggebu. Aku tau disana kamu juga merindukan aku. Tapi apa rasa rindumu harus kau luapkan dengan amarah, sayang? Aku ingin bertemu kamu, mengajak kamu berbicara dari hati ke hati agar aku dan kamu tidak harus meributkan hal yang tak seharusya menjadi masalah. Aku memang bukan segalanya yang kamu inginkan, aku sadar bahwa aku tidak akan bisa menjadi yang kamu ingini. Tapi inilah aku yang memilih kamu untuk aku, yang tidak sempurna ini. Aku tidak menyombongkan diri, tapi aku ingin menyampaikan hal yang ingin aku katakan kepada kamu. Aku menyukai kamu, aku mencintai kamu, aku menyayangi kamu. Mungkin ini pertama kali aku jatuh cinta sampai seperti ini. Awalnya, aku pikir mustahil dapatkan kamu. Karena itu, demi apapun aku bersyukur bisa berada disamping kamu. Aku tidak akan menduakan kamu, apalagi meninggalkan kamu. Ini bukan janji, tapi sebagai acuan untuk terus berada disamping kamu.
Ya, aku tau kamu menyayangi aku. Tapi aku tidak paham bagaimana cara kamu menyayangi aku. Aku tidak mengerti jalan berpikir kamu, sulit ditebak. Itu yang membuat aku penasaran tentang kamu. Aku tau kamu curiga, marah, cemburu, semua itu karena kamu takut kehilangan aku. Tapi apa harus semua itu kau tunjukkan dengan amarahmu, sayang? Mungkin itu yang membuat aku berpikir bahwa kamu-tidak-mencintai-aku-lagi. Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarahmu dan mengerti isi hatimu. Sepenuh hati, aku berusaha menjadi yang terbaik untuk kamu. Aku ingin kita baik-baik saja. Apa kamu tau kunci menjalin hubungan yang baik? Saling percaya. Aku mohon dengan sangat, percayalah kepadaku. Cinta, harusnya kau tak marah jika kau mengerti yang sebenarnya. Saat kamu memintaku menyudahi hubungan kita, aku tau itu hanya emosimu. Sekeras kamu coba akhiri hubungan kita, aku berusaha perbaiki semuanya. Mungkin bukan semuanya, tapi hanya sebisaku saja. Dan untuk kamu yang sekarang, aku tetap mencintai kamu seperti biasanya.
Maaf jika karena aku, kamu menjadi tidak karuan. Maaf aku selalu membuat kamu marah, kesal, jengkel, dan tidak enak hati atas kelakuanku. Tapi aku bersumpah, aku tidak pernah melakukan hal yang bermaksud menyakiti hati kamu. Aku juga bersumpah, tidak ada yang lain selain kamu. Aku mencintai kamu karena kemauanku sendiri. Mungkin ini terdengar egois, tapi aku ingin kamu berada disampingku hingga tiada batas akhirnya. Dan aku mencintai kamu, dengan caraku sendiri. Maaf jika aku berbeda dari yang lain, dan maaf jika semua itu terdengar berlebihan.

Senyum tangis,
dari adik kecilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar