cursor

Wavy Tail

Sabtu, 05 Juli 2014

Tak Pernah Ternilai

Kau menyiksaku disini dalam rasa bersalah yang kini membunuhku secara perlahan
Kau slalu menghindar dari aku yang slalu mencoba ungkapkan semua lewat tatap mata ini
Ternyata maafmu tak pernah pantas untukku
Kau anggap aku tak ada dan kau tak pernah mengenal diriku
Setidaknya diriku pernah berjuang, meski tak pernah ternilai dimatamu
Setidaknya ku pernah menanti terkapar melawan sepi hatiku yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu
Kau menghukum hati ini, hati yang dulu kau yakini tak kan pernah kecewakanmu
Kau memutuskan tuk pergi
Belum ku sempat memohon dan mengemis agar kau tetap disini
Ternyata sedalam itu kau benci diriku
Kau anggapku tak terlihat meski ku tepat didepan matamu


I’m too tired, dear.
Kenapa sebegini sakitnya untuk bahagia dengan kamu, bersanding dengan kamu, bersama dengan kamu? Atau kamu rasa aku tidak pantas untuk berada disamping kamu? Atau memang aku benar-benar tidak pantas berada disampig kamu? Bodoh! Ya, aku memang si bodoh yang selalu mengharapkan kamu yang ternyata tidak pernah bersedia mencintai aku.
Kamu mengatakan kamu menyesali aku, bukan? Jika aku perempuan normal pasti aku akan meninggalkan kamu tanpa berpikir panjang, aku bersumpah. Tapi aku tidak mengerti apa yang membuat aku tetap bertahan dengan kamu, kamu yang terus menyesali aku. Kamu juga mengatakan kamu bersedia mendampingiku hanya keterpaksaan belaka bukan? Apa kamu pikir aku tidak apa-apa dengan kamu berkata seperti itu? Hey, hatiku hancur!
Aku memang punya masa lalu yang kelam, aku juga menyesali itu. Tapi aku telah berjanji untuk memperbaiki semuanya melalui kamu. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu menjaga perasaan kamu. Baik jika semua yang aku katakan, kamu tidak percayai itu. Aku buktikan kalau aku bersungguh-sungguh menyayangi kamu. Cepat atau lambat, aku yakin kamu pasti akan mengerti.
Aku tau aku menulis ini tidak akan kuat dijadikan sebagai bukti, karena memang semua yang aku lakukan hanya sia-sia. Aku tau kamu juga punya masa lalu yang kelam, tapi aku mohon dengan sangat jangan samakan aku dengan dia, masa lalumu. Apa memang kamu jadikan aku sebagai dia supaya hatimu puas? Pernah terbesitkah memikirikan sedikit saja perasaanku? Aku rasa aku tau jawabanmu, tidak.
Kamu pikir aku tidak apa-apa dengan semua ucapan dan kelakuan kasar kamu? Entahlah, sudah tak terhitung berapa tetes air mata karena ulahmu itu. Sekali lagi, aku tidak menyalahkan kamu.
Tapi asal kamu tau. Aku hampir menyerah atas kamu. Aku sudah berusaha sebisa aku, untuk menjadi seseorang yang kamu mau. Tapi sekaras apapun, segila apapun yang aku lakukan tetap saja akan sia-sia. Sepertinya untukmu, semua dari aku akan selalu kurang. Karena sesungguhnya yang paling kamu inginkan hanyalah aku hilang bukan? Karena kenyataannya, kamu tidak pernah inginkan aku.
Aku sadar, kamu membenciku. Entah apa posisiku dimata kamu sekarang. Maaf jika aku terus menerus dan selalu membuat kamu merasa tidak nyaman karena masa laluku. Semuanya, aku kembali serahkan kepada kamu. Jujur, aku kecewa sedih marah tapi aku gak bisa berbuat apa-apa. Yang kamu tau hanya kesalahanku, ya.
Aku lelah dan hampir menyerah. Aku harap kamu mengerti, aku harap.


Selamat malam,

Tuan keras kepala.

Jumat, 16 Mei 2014

Untuk Mencintaimu.

Apa yang harus aku lakukan untuk membuat kau mencintaiku?
Segala upaya telah kulakukan untukmu
Apa yang harus aku temukan untuk membuat kau menyayangiku?
Inilah aku yang memilih kau untukku
Karena aku mencintaimu dan hatiku hanya untukmu
Tak akan menyerah dan takkan berhenti mencintaimu
Ku berjuang dalam hidupku untuk selalu memilikimu
Seumur hidupku, setulus hatiku hanya untukmu.

Hai, sayangku! Sebenarnya, aku sudah lama merindukan kamu. Kamu. Iya, kamu yang dulu. Kamu yang hangat dan begitu manis. Kamu yang selalu membuat hari-hariku menjadi mempesona, dan pandai menyihir tangisku menjadi sebuah senyuman yang bahagia. Aku tidak menyalahkan kamu, sayang. Aku hanya rindu kita yang dulu.
Aku hanya ingin kamu tau tersiksanya rasa rindu yang menggebu. Aku tau disana kamu juga merindukan aku. Tapi apa rasa rindumu harus kau luapkan dengan amarah, sayang? Aku ingin bertemu kamu, mengajak kamu berbicara dari hati ke hati agar aku dan kamu tidak harus meributkan hal yang tak seharusya menjadi masalah. Aku memang bukan segalanya yang kamu inginkan, aku sadar bahwa aku tidak akan bisa menjadi yang kamu ingini. Tapi inilah aku yang memilih kamu untuk aku, yang tidak sempurna ini. Aku tidak menyombongkan diri, tapi aku ingin menyampaikan hal yang ingin aku katakan kepada kamu. Aku menyukai kamu, aku mencintai kamu, aku menyayangi kamu. Mungkin ini pertama kali aku jatuh cinta sampai seperti ini. Awalnya, aku pikir mustahil dapatkan kamu. Karena itu, demi apapun aku bersyukur bisa berada disamping kamu. Aku tidak akan menduakan kamu, apalagi meninggalkan kamu. Ini bukan janji, tapi sebagai acuan untuk terus berada disamping kamu.
Ya, aku tau kamu menyayangi aku. Tapi aku tidak paham bagaimana cara kamu menyayangi aku. Aku tidak mengerti jalan berpikir kamu, sulit ditebak. Itu yang membuat aku penasaran tentang kamu. Aku tau kamu curiga, marah, cemburu, semua itu karena kamu takut kehilangan aku. Tapi apa harus semua itu kau tunjukkan dengan amarahmu, sayang? Mungkin itu yang membuat aku berpikir bahwa kamu-tidak-mencintai-aku-lagi. Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarahmu dan mengerti isi hatimu. Sepenuh hati, aku berusaha menjadi yang terbaik untuk kamu. Aku ingin kita baik-baik saja. Apa kamu tau kunci menjalin hubungan yang baik? Saling percaya. Aku mohon dengan sangat, percayalah kepadaku. Cinta, harusnya kau tak marah jika kau mengerti yang sebenarnya. Saat kamu memintaku menyudahi hubungan kita, aku tau itu hanya emosimu. Sekeras kamu coba akhiri hubungan kita, aku berusaha perbaiki semuanya. Mungkin bukan semuanya, tapi hanya sebisaku saja. Dan untuk kamu yang sekarang, aku tetap mencintai kamu seperti biasanya.
Maaf jika karena aku, kamu menjadi tidak karuan. Maaf aku selalu membuat kamu marah, kesal, jengkel, dan tidak enak hati atas kelakuanku. Tapi aku bersumpah, aku tidak pernah melakukan hal yang bermaksud menyakiti hati kamu. Aku juga bersumpah, tidak ada yang lain selain kamu. Aku mencintai kamu karena kemauanku sendiri. Mungkin ini terdengar egois, tapi aku ingin kamu berada disampingku hingga tiada batas akhirnya. Dan aku mencintai kamu, dengan caraku sendiri. Maaf jika aku berbeda dari yang lain, dan maaf jika semua itu terdengar berlebihan.

Senyum tangis,
dari adik kecilmu.

Kamis, 08 Agustus 2013

Aku Sayang Kamu!

Aku sayang kamu
Andai aku bisa mengatakan itu tepat di hadapanmu.
Tapi tak pernah datang keberanian itu.
Aku hanya bisa menikmati kesempurnaanmu dalam diam.
Aku lelah berandai-andai, andai kamu tahu, andai kamu mengerti, andai aku bisa mengatakannya.

Tidak ada habisnya, aku sudah tahu akan seperti apa akhir kisah ini.
Aku yang bukan siapa-siapa takkan pernah bisa bersanding denganmu yang sempurna.

Selamanya akan ku genggam rasa ini dalam hati.
Aku hanya tak ingin menyakiti diri sendiri dengan menerima kenyataan, kamu tak bisa bahkan tak mungkin jadi milikku.

Biarkan ku simpan indahmu dalam benakku.
Kan kubisikkan sajak indah di hati dalam setiap hadirmu.
Sampai aku tidur terlelap karna lelah menjaga rasa ini dan memimpikan kamu lagi

Aku sayang kamu.
Andai aku bisa mengatakan itu.


Src: daraprayoga

Sabtu, 22 Desember 2012

Mengais Masa Lalu

Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan
Yang merusak kebahagiaan

Dalam kenangan
kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar
bahwa aku sedang dipermainkan

Inikah caramu menyakitiku?
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku?
Apa dengan melihat tangisku
itu berarti bahagia buatmu?
Apa dengan menorehkan luka di hatiku
berarti kemenangan bagimu?

Siapa aku di matamu?
Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu

Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan?
Kapan kau ajari aku kebebasan?

Ajari aku caranya melupakan!
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan

Nyatanya derai air mataku
Hanya disebabkan olehmu

Ajari aku caranya melupakan
Sehingga aku lupa caranya menangis
Sehingga aku lupa caranya meratap
Karena aku selalu kenal air mata

Aku hanya ingin tertawa
Sehingga hati aku
mati rasa akan luka

By : @dwitasaridwita

Jumat, 19 Oktober 2012

Bukan Seandainya Kamu Tau


Seringkali aku sebelum tidur, mandangin langit-langit kamar. Tapi kali ini bukan sambil senyum-senyum sendiri, tapi sambil menatap nanar dan menerawang membayangin semua kejadian demi kejadian yang aku lewatin bareng kamu. Iya, kamu yang paling berharga buat aku. Tapi ternyata, aku gak seberharga itu buat kamu.
Rasanya aku pengen banget teriak di depan kamu biar kamu sadar, biar kamu mikir. 
Tapi gak bisa.

Yang bisa aku lakukan cuma nunggu. Nunggu kamu peka, nunggu kamu sadar. Lalu timbul pertanyaan besar dan terus berputar di benak aku sekarang.

Kamu gak peka atau gak peduli?
Kamu gak punya otak atau gak punya hati?

Aku gak pernah berharap kamu salah satu dari itu.
Tapi kenyataannya, kamu bisa aja keduanya. Gak peka dan gak peduli.

Gak kerasa, air mata menetes.

Aku masih menerawang ke langit-langit kamar. Yah, sambil berharap keajaiban datang. Gak apa keajaiban itu gak menghampiri aku, tapi minimal bisa menghampiri kamu, supaya kamu sadar, betapa besar cinta aku ke kamu.

Tapi, biarpun aku yang tersakiti sampai segininya, dan kamu gak peduli sampe segitunya,
aku bisa apa? Yah, aku tetep gak bisa kemana-mana. Cinta itu memang gak bisa kemana-mana lagi.

Keinginan move on selalu ada. Tapi yah, kamu terlalu berharga.

Ah, seandainya kamu tau sedang dicintai sebegini besarnya.
Mungkin...
Entahlah, Sebaiknya gak perlu berandai-andai.

Jadi, bukan SEANDAINYA kamu tau, tapi HARUSNYA kamu tau.


Edited,
Source: Bukan Seandainya Dia Tau - @landakgaul


Rabu, 10 Oktober 2012

Pengorbananku, Kau Balas dengan Dusta


Tau rasanya berkorban? Asin. Eh, bukan! Pahit kalo ga dihargain lah, dodol. Tapi kalo ikhlas mah manis :’)
Aku pikir hubungan kita akan bertahan lama, tapi mungkin ini bukan jalan kita. Inget 20 November 2011 lalu? Kita bahagia banget ya, setiap bulan ngucapin happy anniv. Yah, walaupun gak setiap hari bahagia, namanya aja hubungan, yah pasti berombak. Sering kita perbaiki hubungan, tapi hasilnya.......uhuk!

8 Agustus 2012, itu kedua kalinya kita perbaiki hubunga, tentu saja kita bahagia. Tidak! Sangat bahagia. Ya kan? Kamu pernah bilang “nanti anniv-nya pas kamu ultah ya,” adem. Jujur aja, aku nungguin 8 Oktober itu.

5 Oktober 2012. . . . . . .
Apa salahku? | ngga ada | kenapa kamu pojokin aku mulu? |siapa yah mojokin hah?! | harus pake ‘hah’ ya? | harus! | kenapa? Udah bosen ya? | ngga | masih niat lanjut ngga? | niat, mungkin.

Kamu ngomong gitu rasanya..... kek dikasih tau kapan mati. Eh, itu sih kata-katamu dulu ya,hehe. Tapi bener kok, damn.

Maksudnya apa? Kalo gitu ya mending udahan aja | hah? | aku baca yang terakhir kok | terserah kamu lah, pusing! | jangan buat aku bingung hey | terserah lah, udahan dulu aja nanti nyambung lagi | jadi break nih? Yaudah, happy break~ wkwk | tapi, udahlah. Mending udahan aja ya, makasih buat semuanya :)

CRAP! Mati berdiri nih, udah bener-bener kek ada malaikat Izrail didepan mata. Tinggal dibawa aja nih aku ke alam sana :3 tapi bukan itu yang aku mau........ ini nggak adil buat aku, berasa nggak dihargain banget. Selama ini aku pertahanin kamu, tapi kamu selalu aja pergi gitu aja tanpa kamu tau tau gimana selama ini perjuangan aku pertahanin aku dan hubungan kita. Aku kira kamu lagi kerjain aku buat bikin kejutan di hari ultahku. Yeh, ternyata aku GR bingit ya, itu beneran sayang :’)

Aku terima kamu apa adanya, saat semua merendahkan kamu, aku selalu menyanjungmu. Can’t you see?
Saat semua pengen hubungan kita ancur, aku nggak percaya sama mereka, aku cuma percaya sama kamu. Can’t you see?!

Akhir kata, kamu cuma bilang makasih makasih tanpa satu kata maafpun, percuma.

28 November 2011, “Happy birthday my beloved boyfriend, wish you all the best! I love you :* ({}).” Don’t you remember?

8 Oktober 2012 . . . . . . .
Harapan: “Happy birthday my beloved girlfriend, wish you all the best! I love you :* ({}).”
Kenyataan: Kamu dimana? Katanya nungguin hari ini? Hari ini anniv kita kan? Oh iya, kamu telah pergi.
Ya pasti sedih lah, gak ada kamu yang sering ngingetin hari ulang tahun aku. Tapi waktu H-0 kamu.... kamu..... udah gak disini lagi :’) tapi yah mau gimana lagi? Iya tau yang sekarang udah kece, pasti malu kan punya pacar idiot begini? Hihi.
Jujur aja, aku udah ngumpulin duit buat kita anniv nanti sama buat ulang tahunmu, tapi yah mau gimana lagi? Kamu kan udah pergi. Jadi, uang itu udah buat beli kadonya Irfan sama pulsa Internet biar aku nggak kesepian lagi,hehe.
Aku cuma mau bilang, makasih juga buat semuanya, maafin semua kesalahan-kesalahanku yang mungkin nyakitin kamu. Dan, maaf aku gagal jadi kekasih yang baik buat kamu, yang buat kamu selalu seneng. Malah, jadi beban buat kamu. Semoga kamu nggak nyesel kenal sama aku ya.
Semoga kamu cepet dapet pacar ya, biar aku nggak ngarep terus. Aku ngarep juga percuma kan? Aku denger kita nggak akan balik lagi ya? Yaudah deh, mungkin itu yang terbaik buat kamu. Jaga komitmen kamu ya. Jangan nyesel nanti :)
Sekarang aku lega udah ngomong ini ke kamu, yah walaupun lewat sini. Iya, kamu bener aku bisanya ngomong disini. Soalnya kalo liat kamu speechless sih, apa lagi ngomong sama kamu, hehe. Payah banget yah aku? Aku selalu pengen bisa senyum kalo liat kamu. Aku nggak sombong kok, aku cuma gugup. Aku terlalu takut air mataku keluar dihadapan kamu. Aku kan ngakunya nggak cengeng,hehe.
Jangan sesali semua ini, aku tau ini keputusanmu dan ini yang terbaik. Pergilah kasih, kejarlah semua mimpimu. Aku gak akan beratin langkah kamu lagi. Aku yakin sebentar lagi mungkin kamu gak akan inget siapa aku, dan sebelum itu terjadi, ingat ini. I’m so glad to have known you and through the beautiful memories with you. I’ll remember it sometimes. I’ll not to be sad or cry anymore, I’ll be happy, without you. I’ll show you then, wait for me. Thanks for everything. I wish you’ll be happy there. And don’t forget me, I begged :’)
Oh iya, btw ava kamu lucu, hehe.

Untuk seseorang,
yang pernah hadir dan membuat hariku lebih berwarna
Spendha, 9G, K
Bye.




Selasa, 12 Juni 2012

Maafkan Egoku :')

Kisah kita emang terlalu rumit. Kadang menyenangkan, kadang menyakitkan. Namun, itu lah hidup ;)
Apalagi ego kita yang sama kuatnya, dan itu pasti ada yang harus mengalah. Sekarang kita emang lagi bahagia. Remember when aja ya, tapi bukan berarti mau inget-inget masa lalu, cuma mengenang aja ;)
This is my special thing for you, I'll not let you down again. Believe it ;;)

Dibuat terbang dan dijatuhin lagi itu biasa. Sekarang masih cengeng sih, wkwk tapi gak secengeng dulu. Dan itu pasti kamu yang buat aku jadi sekuat ini, terimakasih :)
Tau nggak, kenpa aku jadi egois? Semuanya karena kamu. Kamu yang buat semuanya jadi suram u,u
Dulu aku emang udah merasa dari awal pertama dari sikapmu, sifatmu, semuanya berubah. Dan ternyata hatiku benar. Emang sakit, sakit banget. Jangan tanya lagi. Sakit bangeeeeeetttt:""
Siapa sih yang kuat jalanin cinta kayak gitu? Disakitin dan disakitin terus? Sampe akhirnya aku tau kamu ngehianati aku dibelakang aku, bercumbu dibelakangku padahal aku udah percaya banget sama kamu. Sakit terasa memikirkannya:'D
Aku gak mau nglepasin dan kehilangan kamu lagi, apalah arti hidup ini tanpa cinta dan kasih sayangmu?
Mungkin sejuta kata maaf terasa kan percuma namun aku bisa terima meski harus terluka, cukup ku rasakan kini. Semua salahku tak jaga dirimu, semua terjadi seperti mimpi buruk. Tak yakin ku kan mampu hapus rasa sakitku. Namun ku selalu perjuangkan cinta kita. Karena aku mencintaimu dan hatiku hanya untukmu :')

Aku sadar, aku salah menilaimu. Aku salah mengira kau tak mencintaiku. Kini aku mengerti satu hal, mungkin kau mencintaiku dengan caramu sendiri. Mungkin kau tak pernah menunjukan betapa besar kasihmu, mungkin kau menyimpannya dilubuk hatimu. Terima kasih dan jangan pernah berhenti mencintaiku :')
Maafkan aku yang selalu menyalahkanmu dan menganggap hatimu tak pernah bisa merasakan sakit seperti aku. Dan kini, harus kuakui, ku harus mengatakan maaf, ku selalu menganggapmu salah. Maafkan egoku :''( 
Saat ku tak dapat percayaimu lagi, berjuta-juta maafmu selalu melekat dipikiranku. Dan pengorbananmu, membuat hati yang beku ini menjadi sangat tak berdaya. Aku tak bisa berada jauh darimu. Dan aku berharap, suatu saat nanti kau akan mengerti apa yang kini aku rasakan. Dan aku pikir, kini aku mulai bisa percayai mu lagi. Namun aku tak berharap kau merasakan apa yang aku rasakan. Hanya mengerti saja. Tapi makasih telah membuat aku menjadi sekuat ini, dan ini karena kamu :)
Setiap saat ku harap ada keajaiban dari dirimu. Semoga kau mengerti aku dan perasaan ini. Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau dan ku harap kau pasti kan tau :)
Aku menyayangimu selalu, karena itulah kewajibanku. Dan satu, ku mohon jangan pernah berubah lagi :) Ini tujuan utama ku posting, this is my apologize and please forgive me :')