Apa yang harus aku lakukan untuk membuat kau mencintaiku?
Segala upaya telah kulakukan untukmu
Apa yang harus aku temukan untuk membuat kau menyayangiku?
Inilah aku yang memilih kau untukku
Karena aku mencintaimu dan hatiku hanya untukmu
Tak akan menyerah dan takkan berhenti mencintaimu
Ku berjuang dalam hidupku untuk selalu memilikimu
Seumur hidupku, setulus hatiku hanya untukmu.
Hai,
sayangku! Sebenarnya, aku sudah lama merindukan kamu. Kamu. Iya, kamu yang
dulu. Kamu yang hangat dan begitu manis. Kamu yang selalu membuat hari-hariku
menjadi mempesona, dan pandai menyihir tangisku menjadi sebuah senyuman yang
bahagia. Aku tidak menyalahkan kamu, sayang. Aku hanya rindu kita yang dulu.
Aku
hanya ingin kamu tau tersiksanya rasa rindu yang menggebu. Aku tau disana kamu
juga merindukan aku. Tapi apa rasa rindumu harus kau luapkan dengan amarah,
sayang? Aku ingin bertemu kamu, mengajak kamu berbicara dari hati ke hati agar
aku dan kamu tidak harus meributkan hal yang tak seharusya menjadi masalah. Aku
memang bukan segalanya yang kamu inginkan, aku sadar bahwa aku tidak akan bisa
menjadi yang kamu ingini. Tapi inilah aku yang memilih kamu untuk aku, yang
tidak sempurna ini. Aku tidak menyombongkan diri, tapi aku ingin menyampaikan
hal yang ingin aku katakan kepada kamu. Aku menyukai kamu, aku mencintai kamu,
aku menyayangi kamu. Mungkin ini pertama kali aku jatuh cinta sampai seperti
ini. Awalnya, aku pikir mustahil dapatkan kamu. Karena itu, demi apapun aku
bersyukur bisa berada disamping kamu. Aku tidak akan menduakan kamu, apalagi
meninggalkan kamu. Ini bukan janji, tapi sebagai acuan untuk terus berada
disamping kamu.
Ya,
aku tau kamu menyayangi aku. Tapi aku tidak paham bagaimana cara kamu
menyayangi aku. Aku tidak mengerti jalan berpikir kamu, sulit ditebak. Itu yang
membuat aku penasaran tentang kamu. Aku tau kamu curiga, marah, cemburu, semua
itu karena kamu takut kehilangan aku. Tapi apa harus semua itu kau tunjukkan
dengan amarahmu, sayang? Mungkin itu yang membuat aku berpikir bahwa kamu-tidak-mencintai-aku-lagi.
Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarahmu dan mengerti isi hatimu. Sepenuh
hati, aku berusaha menjadi yang terbaik untuk kamu. Aku ingin kita baik-baik
saja. Apa kamu tau kunci menjalin hubungan yang baik? Saling percaya. Aku mohon
dengan sangat, percayalah kepadaku. Cinta, harusnya kau tak marah jika kau
mengerti yang sebenarnya. Saat kamu memintaku menyudahi hubungan kita, aku tau
itu hanya emosimu. Sekeras kamu coba akhiri hubungan kita, aku berusaha
perbaiki semuanya. Mungkin bukan semuanya, tapi hanya sebisaku saja. Dan untuk
kamu yang sekarang, aku tetap mencintai kamu seperti biasanya.
Maaf
jika karena aku, kamu menjadi tidak karuan. Maaf aku selalu membuat kamu marah,
kesal, jengkel, dan tidak enak hati atas kelakuanku. Tapi aku bersumpah, aku
tidak pernah melakukan hal yang bermaksud menyakiti hati kamu. Aku juga
bersumpah, tidak ada yang lain selain kamu. Aku mencintai kamu karena kemauanku
sendiri. Mungkin ini terdengar egois, tapi aku ingin kamu berada disampingku
hingga tiada batas akhirnya. Dan aku mencintai kamu, dengan caraku sendiri.
Maaf jika aku berbeda dari yang lain, dan maaf jika semua itu terdengar
berlebihan.
Senyum tangis,
dari adik kecilmu.